Terminal Lebak Bulus Tetap Layani Angkot
Meski Terminal Lebak Bulus telah ditutup karena akan dialihfungsikan menjadi stasiun Mass Rapid Transit (MRT), namun angkutan kota masih tetap beroperasi di terminal tersebut.
Kita akan perpanjang jalur sementara untuk angkutan kota hingga nanti ke pintu keluar yang dahulu untuk keluar bus AKAP
Bahkan untuk memperlancar arus angkutan kota, jalur di Terminal Lebak Bulus akan diperpanjang sebagai pengganti 2 jalur yang sudah ditutup untuk kepentingan pembangunan MRT.
"Kita akan perpanjang jalur sementara untuk angkutan kota hingga nanti ke pintu keluar yang dahulu untuk keluar bus AKAP," ujar Anton Parura, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kamis (26/6).
45 Bangunan Dibongkar untuk Depo MRTAnton mengatakan, untuk membangun jalur sementara ini diperlukan lahan tambahan. Sehingga bangunan yang menghalangi jalur saat ini harus dibongkar lebih dahulu. "Makanya bangunan harus dibongkar dulu. Supaya jalurnya bisa disambung," ucapnya.
Dengan adanya penambahan jalur, Anton berharap tidak ada kemacetan yang diakibatkan armada angkutan umum yang antri masuk ke terminal. "Harusnya terminal bukan untuk ngetem, hanya lintas turun naikkan penumpang. Biar berhenti juga tidak boleh lama-lama," tegasnya.
Kasatgas Satpol PP Kecamatan Cilandak Djaurina mengatakan menurunkan 25 petugas untuk membongkar bangunan di dalam area terminal. Ini dilakukan untuk bisa membuat tambahan jalur sementara bagi angkutan kota. "Ada 4 bangunan yang kita bongkar. Ada 3 warung makan, wartel, dan juga toilet umum," tukasnya.
Aksi pembongkaran sempat diwarnai kericuhan dari para sopir angkutan kota. Mereka menyangka bahwa akan ada penutupan terminal angkutan kota secara permanen. Beruntung kericuhan tidak berlanjut, setelah pihak terminal memberikan penjelasan.